Candi Borobudur terletak di kawasan desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kota Magelang. Dulu, wilayah ini masuk ke dalam kecamatan Muntilan. Tapi karena Borobudur memiliki potensi wisata yang bagus, Borobudur naik tingkat menjadi kecamatan tersendiri lepas dari Muntilan. Saya sudah pernah berkunjung ke Candi Borobudur sebanyak dua kali. Yaitu waktu liburan SMP dan SMA. Entahlah, jaman dulu itu liburan belum lengkap rasanya kalau nggak mampir ke Candi Borobudur.
Untuk mencapai tempat wisata Candi Borobudur, pilihan yang bisa dipakai ada dua. Yang pertama ikutan paket tour wisata. Wisatawan tinggal duduk manis nanti bus wisata sampai sendiri ke tempat wisata di Jawa Tengah tersebut. Cara yang kedua untuk liburan ke Candi Borobudur adalah ala backpacker dengan naik kendaraan umum. Wisatawan bisa naik kereta api maupun bus kota. Lalu lanjut naik ojek sebelum sampai ke kawasan wisata Candi Borobudur.
Jalan-jalan di Pelataran Candi Borobudur
Sebelum mencapai loket pembelian karcis Candi Borobudur, wisatawan akan melewati pasar tradisional yang dibangun pengelola Candi Borobudur dan warga. Beragam kerajinan rakyat dan jajanan tradisional dijual disana. Mulai dari kaos dagadu, patung Budha emas, lukisan dari bambu, kerajinan perak dan tembaga, gudeg Jogja, dan masih banyak lagi. Saran saya, begitu sampai lokasi Candi Borobudur, tahan dulu keinginan berbelanja. Nanti ada waktunya borong oleh-oleh khas Candi Borobudur setelah capek naik stupa Borobudur.Sejujurnya, liburan ke Candi Borobudur membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Wisawatan dipaksa untuk menguras energi mereka selama berjalan menuju pelataran Candi Borobudur, naik tangga ke altar Candi Borobudur, mendaki tingkatan demi tingkatan stupa, dan berfoto narsis di puncak Candi Borobudur. Oleh karena itu, bagi kakek dan nenek yang sedang menderita ostheoporosis disarankan jangan liburan ke Candi Borobudur. Kasihan nanti penyakitnya malah jadi makin parah.
Mendaki ke Puncak Stupa Candi Borobudur
Oke, ambil napas dulu lalu naik tahap demi tahap ke puncak stupa Candi Borobudur. Menurut buku panduan wisata yang saya beli, tingkatan Candi Borobudur ada tiga. Secara detail saya tidak hapal istilah-istilah agama Budha. Yang saya tahu, tingkat pertama diisi oleh relief yang menggambarkan tingkah laku manusia yang terkait duniawi dan bendawi. Lalu relief tingkat kedua sudah lebih mengarah ke kehidupan agama walau masih ada unsur duniawi. Dan relief pada tingkat ketiga tidak ada lagi nafsu, yang ada adalah keinginan mencapai nirwana.Bagian paling menarik dari liburan ke Candi Borobudur adalah saat berada di stupa paling besar yang ada di puncak Candi Borobudur. Dari bagian paling tinggi Candi Borobudur ini kita bisa melihat panorama alam sekitar Candi Borobudur, termasuk Gunung Merapi yang tahun kemarin meletus dengan dahsyat. Candi Borobudur dan Gunung Merapi seolah menjadi satu kawan. Kita bisa mengabadikan gambar tempat wisata yang menarik disini.
Eh, ada mitos yang berlaku untuk para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur. Kalau seseorang bisa menyentuh bagian tubuh Budha yang akan di dalam stupa dan menyempatkan make a wish, maka segala keinginannya bisa terkabulkan. Benar atau nggak mitos tersebut masih belum pasti. Nyatanya, banyak wisatawan yang melakukan tradisi tersebut waktu naik ke puncak Candi Borobudur. Tertarik pengen menyentuh tubuh Budha? Ayo liburan ke Candi Borobudur!
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !